Dua banjar di Desa Batu Sangihan ,Tabanan yakni Banjar Pande dan Banjar Batusangian ini tergolong unik. Selain bertani, hampir seluruh masyarakatnya bekerja sebagai pandai besi. Ya, mereka adalah keturunan pande besi. Jadi secara turun temurun masyarakatnya memproduksi perkakas semacam pisau, sabit, cangkul, parang dan lain lain melalui proses memande.
Dihari hari biasa, jika kita datang ke 2 banjar ini, telinga kita akan disambut dentingan palu godam yang beradu dengan besi panas bahan bahan perakas tersebut. Setiap rumah yang kita masuki memiliki tempat memande yang mereka sebut prapen. Di prapen inilah Laki laki perempuan tua maupun muda semua mengerjakan hal yang sama.
Lempengan besi baja yang mereka dapat dari pedagang besi bekas terlebih dahulu mereka potong sebelum kemudian dibentuk menjadi perkakas yang diinginkan.
Semakin banyak yang bekerja, maka semakin banyak pula perkakas yang mereka hasilkan. Sehari bila orang yang bekerja hingga 3 orang maka 15 perkakas bisa dibuat. Selanjutnya perkakas ini akan dijual kepada langganan2 mereka. Tidak ada kekhawatiran akan persaingan dengan produk luar yang harganya lebih murah. Karena para pande besi ini yakin akan kualitas pekerjaan mereka yang jauh lebih baik.
Lagi pula, memande bagi masyarakat batu sangihan dan pande bukanlah sekedar pekerjaan. Tetapi sebuah tradisi bagi mereka yang diwariskan secara turun temurun hingga anak cucu.
Sabtu, 29 Agustus 2009
Desa Batu Sangihan, Tabanan - Bali
Label:
Be Inspired
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar